“Tanpa air, jangan membayangkan provinsi kita NTT akan makmur dan sejahtera. Oleh sebab itu, dalam 10 tahun pemerintah telah membangun empat bendungan di NTT, satu Bendungan Rotiklot, dua Bendungan Raknamo, tiga Bendungan Napun gete, dan yang sekarang Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan,” kata Jokowi.
Dia menambahkan, Bendungan yang sudah dibangun sejak 2017 itu sangat besar karena memiliki luas genangan mencapai 297 hektare (ha) dan dapat menampung air hingga 45 juta meter kubik (m3). Bendungan Temef, sambungnya, juga mampu mereduksi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Kabupaten Malaka.
“Bendungan Temef ini dibangun dengan biaya Rp2,7 triliun. Ini untuk masyarakat NTT,” kata Jokowi.
Dia memastikan, pada Januari 2025, air di Bendungan Temef sudah terisi penuh atau 100 persen. Sementara saat ini, baru terisi sekitar 20 persen.
(Fiki Ariyanti)