"Moga aja cepet turun, biar enak, sama-sama enak," pungkas Aris.
Ia mengaku saat ini menjual telur seharga Rp32.000 per kilogram setelah biasanya paling tinggi ia jual Rp30.000.
Aris menyebut kalau dirinya sering mendapatkan pertanyaan dari pembeli kenapa harga telur yang dijualnya mahal.
"Kok mahal mas, ada apa?" Tutur Agus menirukan pertanyaan pembeli telur langganannya.
Selain pedagang, masyarakat juga memiliki harapan yang sama kepada pemerintah yakni penurunan harga telur. Seorang pembeli bernama Wati mengaku keberatan dengan harga jual telur saat ini.
"Beratlah naik, harapannya bisa turun seperti biasanya. Biasanya Rp28.000, Rp29.000 bahkan Rp27.000, sekarang jadi Rp31.000," tutupnya. (RRD)