Kalangan industriawan pengolahan karet Indonesia, kata Edy, perlu melakukan evaluasi yang mendalam atas performa produksi yang berlangsung selama ini. Salah satu bahan evaluasi adalah kecenderungan buyer semakin meningkatkan volume pembelian karet dari Thailand berupa STR (Standard Thailand Rubber).
"Kinerja ekspor karet Sumatera Utara pada pada 2021 lebih baik dibandingkan tahun 2020, walapun kinerja ekspor 2019 masih jauh lebih baik karena belum ada dampak pandemi Covid-19. Volume ekspor karet Sumatera Utara 2019-2021 bertutut-turut adalah 410.072 ton, 380.005 ton, dan 381.668 ton," pungkasnya.
Memasuki Januari, kondisi kebun karet Sumatera Utara akan memasuki musim kering yang akan mepengaruhi produksi kebun karet. Keadaan ini juga akan mempengaruhi kinerja ekspor yang diperkirakan masih akan stagnan.
(IND)