“Pertama area tunnel 2 berada di area formasi clayshale ekstrem. Dimana tanah di area tunnel 2 akan mengembang jika terkena udara dan air serta menurunkan daya dukung tanah hingga 80%. Hal ini cukup menyulitkan kontraktor melakukan penggalian karena tanah yang digali akan mudah longsor,” ujarnya.
Selain Tunnel 2, KCIC mengklaim area clayshale juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam penyelesaian tunnel 4 dan tunnel 6.
“Meski begitu, kami sudah menyiapkan beberapa solusi. Seperti melakukan metode surface grouting sebagai upaya perkuatan dinding. Selain itu dilakukan penambahan titik penggalian dari dua menjadi empat arah,” tambahnya.
KCIC mengatakan telah melakukan Perubahan metode kerja atau penggalian juga diubah dari three bench (tiga lapis) menjadi double side wall (sembilan lapis).
“Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya longsor yang lebih besar. Namun perubahan metode kerja ini membuat pekerjaan yang dilakukan membutuhkan waktu yang lebih lama dan kehati-hatian yang tinggi,” urainya.