sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terungkap! Ini Penyebab Banyak UMKM Gugur di E-commerce

Economics editor Michelle Natalia
20/05/2021 07:21 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengakui jika banyak UMKM yang tidak mampu bersaing sehingga gugur di e-commerce.
Banyak UMKM yang tidak mampu bertahan di e-commerce. (Foto: MNC Media)
Banyak UMKM yang tidak mampu bertahan di e-commerce. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengakui jika banyak UMKM yang tidak mampu bersaing sehingga gugur di e-commerce. Pihaknya telah bekerjasama dengan platform e-commerce dalam menyiapkan plan camp untuk UMKM on-boarding. 

Teten mengatakan, persoalannya bukan bagaimana UMKM menampilkan produknya di online dengan strategi yang berbeda di offline, tetapi juga harus menyiapkan produk yang unggul. "Problem dari UMKM yang onboarding digital itu banyak yang gugur juga, karena salah satu faktornya, kapasitas produksinya belum cukup. Marketnya besar, yang berarti dia harus memenuhi permintaan dengan cepat, rata-rata UMKM tidak punya stok kan, modalnya terbatas," kata Teten dalam Forum Fristian TVRI di Jakarta, Rabu (19/5/2021). 

Faktor kedua, sambung dia, adalah kualitas produksinya. Dua isu besar ini menjadi tantangan bagi UMKM untuk bertahan di online. Maka dari itu, KemenkopUKM berupaya menghubungkan UMKM dengan ekosistem digitalnya.

"Jadi kan setiap platform pendekatannya berbeda. Kami sediakan konsultan, para pendamping, termasuk rumah-rumah kreatif yang kita sediakan di berbagai daerah, dimana mereka bisa belajar mulai dari packaging, penampilan, pengambilan visual menarik untuk dimasukkan ke media sosial," tambah Teten. 

Saat ini, Kemenkop UKM sedang membangun infrastruktur database UMKM sesuai dengan mandat Undang-Undang Cipta Kerja. Terdapat 22 kementerian yang turut mengurus perihal UMKM ini. 

"Tahun depan, mungkin kita sudah punya data yang terkonsolidasi, karena data UMKM cukup besar ada 64 juta. Kami akan sensus, kerjasama dengan BPS, lalu nanti saya kira kami akan pilah betul datanya sehingga kita bisa punya pendekatan yang lebih tepat untuk empowering UMKM kita," tandas Teten. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement