“Dalam setiap mobil listrik, setidaknya mengandung 40 kg nikel dalam baterainya,” kata Vendita.
Perusahaan-perusahana mobil listrik di China saat ini telah memperkuat pasokan nikel mereka dalam jangka panjang termasuk mengandalkan pasokan nikel dari Indonesia.
Dalam kesepakatan Tesla dan BPH sendiri tidak terungkap berapa besar pasokan nikel yang akan diberikan. Namun di Benchmark Mineral Intelligence memperkirakan kesepakatan keduanya akan mencapai 18.000 ton nikel per tahun. (RAMA)