IDXChannel - Pemerintah Indonesia memperkuat kerja sama investasi yang menguntungkan dengan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA). Upaya ini dilakukan salah satunya memutus anggapan bahwa investasi Indonesia selama ini hanya masuk dari China dan Amerika Serikat (AS).
Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai melakukan pertemuan tingkat menteri Indonesia – UEA, yang diwakili Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirates Arab (UEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei, di Hotel Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024).
"Karena dulu waktu Bapak Presiden (Joko Widodo) dengan Presiden UAE sesuai kesepakatan itu kurang lebih angkanya ada di 20an Miliar USD. Jadi ini yang kita kejar sama-sama, ketika ada kepercayaan dari luar negeri dan ini juga membuka persepsi jangan sampai kesannya investasi di Indonesia hanya dari China, dari Amerika, tetapi banyak juga dari Timur Tengah masuk seperti UAE," ujar Erick.
Lebih lanjut, Erick mengatakan saat ini situasi perekonomian dan geopolitik global tidak menentu. Sehingga, kerja sama di bidang ketahanan energi hingga ketahanan pangan dibutuhkan, salah satunya dengan UEA.
"Jadi ini benar-benar sesuatu yang sangat saling menguntungkan seperti UAE ini, saling menguntungkan dimana kembali mereka juga mau migrasi dari tentu yang namanya pendapatan sumber alam dari minyak ke investment ke renewable energy ke-food," ujarnya.