"Itulah sebabnya, penyintas Covid-19 sebaiknya tetap divaksin. Sebab seseorang tidak tahu apakah mereka masuk golongan respon atau tidak respon. Dan antibodi tersebut juga tidak diukur secara rutin," terang dr. Fajri dalam penjelasannya.
Ia menambahkan bahwa penelitian tersebut tidak mengukur pabrik antibodi atau sel memori seseorang. Sehingga kemungkinan antibodinya tetap ada. Selain itu, penelitian ini juga mengestimasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya reinfeksi setelah antibodi seseorang muncul.
"Kurang lebih 1,5 sampai 2 tahun. Intinya penyintas Covid-19 harus tetap divaksin, karena sudah sangat jelas manfaatnya," tuntasnya. (RAMA).