Kendati demikian, dia mencatat bahwa pasar Timur Tengah dan Afrika belum tergarap secara optimal. "Dan terpenting kita ingin pasar UEA, pasar Afrika melalui UEA juga bisa menikmati industri otomotif. Sekarang sudah liat tanda-tanda otomotif masuk UEA tapi harapannya ke depan otomotif atau mobil akan juga merajai pasar otomotif UEA," jelas Lutfi.
Dalam kesempatan yang sama, Minister of State for Foreign Trade UEA, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, juga menyadari beberapa komoditas Indonesia bisa masuk ke UEA selain emas, alumina, dan otomotif. "(Komoditas) kelapa sawit juga akan sangat menarik," pungkas Thani.
(SANDY)