"Harapan kita kelapa sawit menjadi penopang kita, penghasil devisa utama bisa tumbuh lebih besar lagi," terangnya.
Pengamat Pertanian yang juga Mantan Menteri Pertanian Prof. Bungaran Saragih. Bungaran mengatakan, berdasarkan sejarah, sektor pertanian mampu menjadi alat pertahanan selama krisis.
"Dalam banyak krisis-krisis lalu juga yang terjadi selalu sistem agribisnis menjadi pengaman bagi perekonomian kita," jelas Bungaran.
Secara spesifik, pemerintah memproyeksi pertumbuhan PDB subsektor tanaman pangan tahun ini dapat tumbuh 1,3 persen-2,29 persen, dan hortikultura 1,74 persen-2,69 persen.
Sementara itu untuk tanaman perkebunan diprediksi tumbuh 4,10 persen-5,07 persen sedangkan peternakan bisa tumbuh 3,72 persen-4,68 persen setelah tumbuh negatif tahun lalu -0,33 persen. Adapun untuk jasa pertanian dan perburuan diharap tumbuh 0,85 persen hingga 1,79 persen. (TIA)