"Kami berharap dapat terus mendukung pelanggan kami di Indonesia seiring dengan pertumbuhan mereka," tambahnya.
Anand menjelaskan bahwa SHM memanfaatkan teknologi cloud dan big data dari platform data penerbangan Skywise.
Dimana SHM mengumpulkan dan memusatkan sistem peringatan kinerja pesawat secara real time, efek dek penerbangan (flight-deck effects), pesan perawatan (maintenance messages), dan lainnya.
Kemudian memprioritaskan dan menghubungkannya dengan prosedur pemecahan masalah yang relevan, menyoroti dampak operasional, dan menyediakan riwayat perawatan sistem, sehingga memungkinkan penanganan kejadian pada pesawat secara efektif.
"Secara keseluruhan, SHM menghemat waktu bagi maskapai dan mengurangi biaya perawatan yang tidak terjadwal karena SHM memungkinkan maskapai mengambil keputusan yang berbasis data," katanya.