sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tingkatkan Tata Kelola, PLN Sukses Turunkan Tingkat Risiko ESG

Economics editor Suparjo Ramalan
05/02/2024 01:15 WIB
PT PLN (Persero) melakukan tata kelola risiko sustainability di sektor ketenagalistrikan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG).
Tingkatkan Tata Kelola, PLN Sukses Turunkan Tingkat Risiko ESG. (Foto: MNC Media)
Tingkatkan Tata Kelola, PLN Sukses Turunkan Tingkat Risiko ESG. (Foto: MNC Media)

Darmawan menjabarkan, beberapa kontributor utama penurunan risiko ESG PLN antara lain tata kelola risiko perubahan iklim, pelaporan emisi GRK (gas rumah kaca), program tata kelola air, pengembangan talenta, program keamanan siber (ISO 27001), hingga tax disclosure.

Untuk dekarbonisasi, PLN berhasil menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada tahun 2023 sebanyak 9,7 juta ton CO2e dibandingkan Business As Usual. 

Selain itu, PLN melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang Blok 3 mulai menjual Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) pada bulan Oktober 2023 dengan kuota perdagangan sebanyak 900 ribu ton CO2e dan menjadikannya sebagai trader terbesar di bursa karbon.

Sepanjang tahun lalu PLN juga berhasil menambah pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) sebesar 296 Megawatt (MW). Selain itu, PLN juga telah memanfaatkan 1 juta ton biomassa untuk co-firing PLTU batu bara yang berkontribusi pada penurunan emisi sebesar 1,05 juta ton CO2e.

Pada 2023, PLN juga terus membangun ekosistem kendaraan listrik dengan menyuplai listrik untuk 1.081 unit SPKLU. Sampai saat ini, SPKLU yang dioperasikan oleh PLN sendiri mencapai 624 unit yang tersebar pada 427 lokasi di seluruh Indonesia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement