IDXChannel - Sapi jenis rumpun baru Belgian Blue mulai dikembangkan di Lamongan. Kabupaten ini dipilih menjadi salah satu tempat pengembangbiakan sapi jenis Belgian Blue ini karena Lamongan dianggap sebagai salah satu daerah yang berkomitmen dalam pengembangan peternakan, dan termasuk tulang punggung pemasok daging provinsi dan nasional.
Untuk mendapatkan peranakan Belgian Blue murni dibutuhkan proses sekitar 4 hingga 5 tahun. “Kalau 9 bulan lagi yang lahir ini jantan akan sama seperti Limosin Semintal, jika betina nanti dipelihara dan dikawinkan lagi dengan Belgian Blue lagi 3 sampai 4 kali proses, baru akan lahir Belgian Blue murni. Jadi sekitar 4 sampai 5 tahun perjuangan,” terang Kepala UPT Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Iswahyudi.
Iswahyudi menambahkan sekitar 51 ribu akseptor (sapi siap kawin) di Lamongan, oleh Pemprov Jatim akan difasilitasi inseminasi buatan gratis. “Mudah-mudahan dengan adanya kawin suntik gratis ini, 2026 Indonesia akan mandiri pangan sektor daging sapi,” tambahnya.
Disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sukriyah, untuk saat ini kebutuhan daging sapi di Indonesia masih sekitar 65 persen yang tercukupi, kekurangannya masih impor. Sedangkan Provinsi Jatim sendiri masih bisa memberikan pasokan daging nasional sebanyak 35 persen.
“Lamongan merupakan salah satu tulang punggung bantu pemasokan daging provinsi dan nasional. Harapannya dengan dikembangkannya Belgian Blue ini dapat meningkatkan populasi, sehingga produksi daging sapi juga dapat meningkat,” ucap Sukriyah.