"Mohon dipercepat pencairannya," kata Dwi.
Terakhir kali Dwi mendapatkan BST pada April lalu. Hingga saat ini, dia masih belum menerima bantuan tersebut. Biasanya, dia gunakan untuk belanja makanan dan membayar token listrik.
"Bantuan Rp300 ribu itu sangat membantu. Apalagi untuk saya yang single parent ini," katanya.
Sementara itu, Tinah, masih satu lingkungan dengan Dwi, mengaku harus berdagang kecil-kecilan selama BST belum cair. Terlebih, suaminnya juga sempat tidak bekerja.
"Alhamdulillah, sekarang sudah kembali masuk kerja lagi," tutur Tinah.
Oleh sebab itu, Tinah memohon kepada pemerintah untuk segera mencairkan BST agar kebutuhan hidupnya bisa cepat terpenuhi. "Anak saya ada lima. Kalau bisa segera dipercepat pencairannya," katanya. (RAMA)