Tak hanya itu, Gyula juga mengaku optimistis bahwa proyek yang digarapnya tersebut masih akan berjalan sesuai rencana, dengan kerja sama yang erat dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
Dengan adanya keterlambatan dalam proyek besar seperti ini, menurut Gyula, tentu menjadi tantangan bagi RITS yang harus direspon dengan kinerja yang semakin baik lagi.
"Kami tetap komitmen dan memiliki visi yang sama dengan pihak Indonesia," tutur Gyula.
Dalam hal ini, Gyula menjelaskan, visi pihaknya tetap sama, yaitu menyampaikan teknologi yang terbukti mutakhir dan akan dapat melayani masyarakat Indonesia, serta memiliki dampak positif yang signifikan pada transportasi, keamanan lalu lintas, lingkungan, dan ekonomi.
Gyula juga menegaskan teknologi dari Hungaria yang digunakan untuk implementasi MLFF ini telah diadaptasi untuk lingkungan Indonesia dengan tetap mempertimbangkan kondisi setempat.