Adapun utang Waskita Karya hingga akhir 2021 mencapai Rp88,1 triliun. Dengan pokok pinjaman dan bunga utang itu, pada tahun ini emiten konstruksi pelat merah ini diperkirakan masih akan mencatatkan rugi sebesar Rp1,11 triliun.
"Beban bunga masih cukup besar karena adanya beban utang sehingga rugi bersih sebesar Rp 1,11 triliun (RKAP 2022). Total utang mengalami penurunan menjadi Rp 79,12 triliun," ujar Destiawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI Juni lalu.
2. Hutama Karya
PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan rugi bersih senilai Rp671,34 miliar di semester I-2022. Capaian itu menyusut 45,67 persen dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp1,23 triliun.
Hal itu terjadi akibat adanya pertumbuhan pendapatan usaha perusahaan konstruksi plat merah itu sebesar 1,90 persen menjadi Rp8,13 triliun dari paruh pertama tahun lalu senilai Rp7,98 triliun.