sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Varian Baru Covid-19 Muncul, Ekonom Ingatkan Pemerintah untuk Gerak Cepat

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
27/11/2021 15:52 WIB
Varian Baru Covid - 19 Omicron mulai muncul di negara bagian Afrika Selatan (Afsel) yang berpotensi menjadi gelombang 3 pandemi.
Varian Baru Covid-19 Muncul, Ekonom Ingatkan Pemerintah untuk Gerak Cepat
Varian Baru Covid-19 Muncul, Ekonom Ingatkan Pemerintah untuk Gerak Cepat

IDXChannel - Varian Baru Covid - 19 Omicron mulai muncul di negara bagian Afrika Selatan (Afsel) yang berpotensi menjadi gelombang 3 pandemi.

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan pemerintah harus mengambil langkah cepat supaya dampaknya tidak terlalu dalam pada kondisi perekonomian Indonesia antisipasi dampak temuan kasus varian covid 19 terbaru itu 

"Kalau antisipasi pemerintah cepat maka efek ke pertumbuhan ekonomi 2022 tidak akan sampai membuat PPKM ketat lagi," ujar Bhima kepada MNC Portal, Sabtu (27/11/2021).

Untuk itu menurutnya pemerintah penting untuk segera mengambil langkah preventif supaya varian baru ini tidak sampai adanya kebijakan pengetatan mobilitas yang membuat ekonomi tertekan.

"Langkah preventif untuk mencegah penyebaran virus juga penting di daerah-daerah krusial seperti tempat destinasi wisata, perkantoran dan pintu masuk WNA baik lewat udara, laut dan darat," ujar Bhima kepada MNC Portal, Sabtu (27/11/2021).

Bhima mengatakan semestinya pemerintah bisa mengambil langkah yang tegas untuk menutup jalur akses masuk Wisman (Wisatawan Mancanegara) dan WNA (Warga Negara Asing) asal Afsel.

"Apakah ini bakal mempengaruhi investasi langsung dari Afsel, sepertinya tidak ya, karena porsi investasi dari Afsel relatif kecil," pungkas Bhima.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat kemarin mengklasifikasi varian B11529 yang muncul di Afrika Selatan sebagai SARS-CoV-2 varian yang diwaspadai.

Infeksi di Afrika Selatan melonjak drastis dalam beberapa pekan terakhir, bersamaan dengan temuan varian yang dinamai sebagai omicron. Menurut WHO, tes PCR saat ini masih dapat mendeteksi varian tersebut.

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement