IDXChannel - Wabah Penyakit Mulu dan Kuku (PMK) semakin meluas, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan beberapa tips kepada masyarakat dalam memilih hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan, drh. Syamsul Ma'arif menjelaskan ada beberapa ciri-ciri yang bisa dicermati oleh masyarakat sebelum membeli hewan kurban, yang bebas PMK.
Sebab Kementan sendiri mengakui bahwa dalam mengetatkan lalulintas hewan cukup banyak memiliki tantangan. Salah satunya adalah jalan tikus yang menjadi akses masuk hewan-hewan, oleh karena itu masyarakat harus selektif memilih hewan ternak.
"Pertama kita melihat gejala itu, kalau hewan itu sudah mulai tidak nasfu makan, lemas, di ikuti dengan air liur yang banyak, itu sudah kita arahkan kemungkinan besar itu dia terserang penyakit PMK," ujar Syamsul dalam webinar bersama BNPB, Jumat (1/7/2022).
Disamping itu Syamsul menjelaskan nantinya juga bakal menerjunkan jajaran dinas peternakan hewan di daerah untuk meninjau langsung sentra penjualan hewan ternak menjelang idul adha.
"Jadi sudah ada yang mengawasi mulai dari lapak penjualan sampai nanti sebelum di potong dan hingga di potong nanti ada pemeriksaan," sambungnya.
Seperti diketahui saat ini wabah PMK telah menular di 19 provinsi se Indonesia. Pemerintah pun telah membentuk satgas untuk penanganan wabah PMK yang di ketuai oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Kementan menyebut wabah tersebut menular cukup cepat, bahkan tingkat Penularannya hampir sama dengan covid 19, yang mana menyebar melalui udara dan kontak fisik.
Manusia sendiri memang tidak bisa tertular PMK, namun dengan kontak fisik manusia ke hewan bisa menjadi media untuk menularkan virus PMK dari satu hewan ke hewan yang lainnya. (RRD)