Wacana PPKM Diperpanjang, KSPI: Investasi Asing Turun hingga Krisis Ekonomi

IDXChannel - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan jika pemerintah memperpanjang masa PPKM Darurat maka proses produksi perusahaan pabrik akan merosot bahkan anjlok.

Said Iqbal mengaku selain adanya penurunan produksi, pihak KSPI mengatakan PPKM Darurat akan berimbas kepada investasi asing hingga krisis ekonomi.

Baca Juga:

Pernah Alami Krisis Ekonomi Lebih Parah, Sri Mulyani Yakin RI Selamat dari Pandemi

"Selain output produksi turun karena banyak para pegawai atau karyawan yang dirumahkan, maka ini berimbas kepada pertumbuhan ekonomi yang menurun, jika konsumsi menurun daya beli menurun otomatis," kata Said Iqbal saat dihubungi oleh Tim MNC News Portal Indonesia, Jumat (16/07/2021).

Selain pertumbuhan ekonomi negatif dirinya memaparkan akan berimbas kepada para investor khusunya negara asing untuk enggan berinvestasi.

Baca Juga:

Aviliani: Masyarakat Harus Berdamai dengan Covid-19 dan Krisis Ekonomi

"Kalau investasi di Indonesia ambruk, perekonomian terdampak sehingga anggaran belanja makin melambung tinggi. Itu juga akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi semakin minus, angka pengangguran dan kemiskinan pun tinggi dan mengakibatkan krisis ekonomi," ujarnya.

Meskipun demikian, pihak KSPI berharap pemerintah bisa lebih memasifkan lagi PPKM yang berlaku dan memperhatikan para kondisi buruh yang saat ini telah terpapar Covid-19 dan tidak mendapatkan perhatian.

Baca Juga:

Belajar dari Krisis Ekonomi 2008, Ini Bentuk Kebijakan Strategis BI

"Harusnya presiden mengeluarkan perpres atau mengeluarkan permenkes agar obat-obatan isoman bagi buruh diberikan secara gratis, dengan demikian BPJS dengan provider jaringan RS swastanya bisa memberikan pelayanan bagi buruh yang terdampak," tuturnya. (NDA)