“Kami sudah bicara dengan pihak Kemendikbud dalam rangka memastikan penetrasi-penetrasi di sekolah-sekolah supaya game-game online ini juga dijadikan salah satu ekstra kurikuler, sehingga pengembangannya nanti bisa lebih dimaksimalkan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Wamendag juga menginfokan bahwa Kemendag tengah mendorong produk-produk ponsel untuk bundling dengan game online.
“Ada salah satu yang sudah bundling dengan mobile legend, tapi ini ada beberapa yang sudah bertemu dengan kami pimpinannya dan itu nanti di dalam handphone itu sudah bundling dengan game online produk Indonesia,” jelasnya.
Ia menyarankan ada baiknya asosiasi selain Asosiasi Game Indonesia (AGI) bisa dilibatkan. Sehingga gamers-gamers lokal bisa dilibatkan dan turut meramaikan.
“Karena semakin banyak yang ikut serta maka akan bisa semakin membuat nilai transaksinya itu lebih besar,” tutup Jerry. (NDA)