“Intensifikasi pasar bebas merupakan hal yang penting, namun harus dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan ekonomi yang berbeda di antara para mitra," paparnya.
Dia mencatat, fleksibilitas dan pendekatan pragmatis yang sama dari pihak UE sangat penting untuk menyelesaikan negosiasi. Penyelesaian Indonesia-EU CEPA diharapkan segera diimplementasikan
Sementara itu, Bernd Lange selaku Ketua Komite INTA sepakat mengenai pentingnya penyelesaian perundingan CEPA dalam waktu dekat dan akan mendorong tim runding agar dapat melakukan akselerasi perundingan dengan target penyelesaian segera.
Neraca perdagangan Indonesia dan UE pada 2024 mencatatkan nilai surplus bagi Indonesia USD4,5 miliar. Ekspor Indonesia ke UE mencatatkan nilai USD17,3 miliar dengan tren positif 4,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Impor Indonesia dari UE USD12,8 miliar dengan tren penurunan 9,12 persen. Ekspor utama Indonesia ke UE meliputi minyak kelapa sawit dan turunannya, bijih tembaga dan konsentratnya, asam lemak monokarboksilat industri, alas kaki, serta bungkil dan residu padat.