sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Warga Taiwan Borong Paracetamol untuk Dikirim ke Kerabat di China

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
23/12/2022 17:53 WIB
Warga Taiwan berbondong-bondong mengirimkan obat parasetamol, seperti Panadol untuk dikirim ke kerabat mereka yang tinggal di China.
Warga Taiwan Borong Paracetamol untuk Dikirim ke Kerabat di China. (Foto: MNC Media)
Warga Taiwan Borong Paracetamol untuk Dikirim ke Kerabat di China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - China saat ini sedang mengalami krisis stok obat demam dan pereda nyeri, krisis tersebut mendorong warga Taiwan berbondong-bondong mengirimkan obat parasetamol, seperti Panadol untuk dikirim ke kerabat mereka yang tinggal di China.

Dikutip dari South China Morning Post, toko farmasi yang berada di Taiwan memesan obat parasetamol dalam jumlah yang sangat banyak.

Salah satu pemilik toko farmasi di Taiwan mengatakan bahwa ia telah memesan 100 kotak panadol. satu kotak panadol berisi sepuluh strip obat dan satu strip obat berisi sepuluh tablet.

“Saya memesan 100 boks Panadol pekan lalu, dan [distributor] mengatakan kepada saya mereka hanya akan mengirim 20 boks karena permintaan melonjak," katanya.

Ia juga menambahkan pihak distributor hanya bisa mengirim sepuluh kotak di pesanan selanjutnya.

Saat ini masyarakat China sedang berebut mendapatkan obat pereda nyeri dan demam saat kasus virus Covid-19 kembali melonjak.

Berdasarkan data, kasus harian Covid-19 di China pada hari Selasa mencapai 5.944 kasus. Lonjakan kasus tersebut terjadi setelah Pemerintah China melonggarkan pembatasan sosial.

Menteri Kesehatan Taiwan, Hsueh Jui Yuan menyatakan adanya panic buying dengan membeli obat panadol dalam jumlah besar di China ketika kasus Covid-19 kembali melonjak.

"Itu benar, ada pembelian obat jenis [Paracetamol] khusus dengan merek Panadol di seluruh Taiwan," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah Taiwan saat ini sedang memantau kondisi terkait pasokan dan permintaan pasar farmasi di Taiwan.

Pemerintah Taiwan saat ini sedang mempertimbangkan untuk membatasi pembelian obat parasetamol.

Menteri Kesehatan Taiwan mengungkapkan bahwa pemerintah Taiwan dapat mengambil kebijakan lebih lanjut untuk mengendalikan situasi jika panic buying ini terus terjadi.

Wakil sekretaris jenderal Asosiasi Federasi Farmasi Taiwan, Chiu Chen Chiang juga telah memerintahkan pengawasan secara ketat mengenai ketersediaan panadol di Taiwan.

"Federasi meminta semua toko obat di Taiwan melaporkan catatan obat mereka," ujarnya.

Masyarakat yang membeli kotak panadol dengan jumlah banyak, seperti lima hingga 20 kotak mayoritas merupakan penduduk Taiwan yang menikah dengan warga China.

Chiu juga mengungkapkan jika ada warga Taiwan yang ketahuan bea cukai mengirim paket obat ke China, maka mereka akan dikenai denda.

Menurut aturan farmasi Taiwan, hanya pemasok obat yang telah memiliki izin yang dapat mengirim obat dalam jumlah besar ke China.

Penulis: Ahmad Dwiantoro

(SLF)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement