Selama kuartal III-2022, emiten konstruksi pelat merah ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,30 triliun tumbuh 44,61% dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar Rp7,12 triliun.
Perusahaan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp988,15 miliar atau tumbuh 28,77% dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp767,40 miliar.
Pertumbuhan ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction atau pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi pada seluruh proyek.
Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp99,90 triliun, total liabilitas Rp82,40 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp17,50 triliun.
Sementara itu Direktur Operasi III, Warjo menyampaikan kinerja operasional Waskita telah mendapat nilai kontrak baru sebesar Rp11,58 triliun sampai dengan September 2022.