IDXChannel - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan tantangan bencana di Indonesia semakin kompleks akibat perubahan iklim. Bahkan, bencana hidrometeorologi basah yakni banjir, banjir bandang, juga tanah longsor terjadi bersamaan dengan bencana hidrometeorologi kering seperti kekeringan juga kebakaran hutan.
“Tantangan risiko bencana ke depan semakin kompleks. Saat ini akibat perubahan iklim kita dapat melihat ragam bencana hidrometeorologi basah dan kering bisa terjadi dalam waktu bersamaan dalam suatu daerah,” kata Suharyanto pada Rakornas BMKG secara virtual, Senin (8/8/2022).
Suharyanto mengatakan kini pola musim berubah, sehingga dampak perubahan iklim semakin berasa di Indonesia. Oleh karena itu, langkah-langkah terintegrasi semakin dibutuhkan kedepan.
“Pencegahan dari hulu yang menjadi domain BMKG dan hilir yang menjadi ranah BNPB akan terus kita perkuat sehingga resiliensi besar bangsa berkelanjutan dapat kita wujudkan,” paparnya.