sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waspada! Satgas Covid-19 Sebut RI Dikelilingi Negara yang Alami Lonjakan Kasus

Economics editor Binti Mufarida
28/09/2021 15:42 WIB
Setelah satu tahun lebih, pandemi Covid-19 di Indonesia mulai terkendali. Bahkan, kasus aktif sudah berada di angka 40.270 orang.
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19

IDXChannel - Setelah satu tahun lebih, pandemi Covid-19 di Indonesia mulai terkendali. Bahkan, kasus aktif sudah berada di angka 40.270 orang. Juga angka yang meninggal dilaporkan turun drastis.

Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut. 

“Yang pertama kita bersyukur karena kasus terkonfirmasi positif juga sudah cukup rendah. Lalu kemudian kasus aktif kita juga sudah sekitar 40.270, jumlah yang meninggal juga sudah turun secara drastis ya,” kata Kepala Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi secara virtual, Selasa (28/9/2021).

Bahkan, dijelaskan lebih lanjut, dalam seminggu terakhir orang yang di tes sudah mencapai 1,2 juta orang. “Lalu kemudian juga kita lihat vaksinasi cukup berhasil, di mana 136 juta orang sudah disuntik atau di berikan vaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua.”

Sementara itu, positivity rate Covid-19 juga sudah di angka 1,45%. “Dimana bed occupancy rate kita juga sudah di bawah 10%, 9,68%. Kemampuan atau kapasitas tracing kita juga sudah naik di atas 10, dimana satu orang yang terkonfirmasi positif,” paparnya.

Sonny pun mengingatkan meskipun kinerja penanganan Covid-19 membuahkan hasil dengan penurunan kasus yang signifikan, namun Indonesia saat ini dikelilingi oleh negara-negara yang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti Singapura juga Malaysia.

“Kemudian dari data tersebut menunjukkan bahwa kinerja penanganan Covid-19 di Indonesia semakin baik. Tetapi harus ingat bahwa kita sedang dikelilingi oleh negara-negara yang sedang mengalami lonjakan kasus,” ungkap Sonny.

Oleh karena itu, kata Sonny, antisipasi lonjakan kasus atau gelombang ketiga Covid-19, pelaksanaan PPKM masih terus diberlakukan. 

“Antisipasi untuk gelombang ketiga, dilakukan terhadap internal kita sendiri. Maka PPKM terus diberlakukan. Baik PPKM level 3, 2, maupun 1,” katanya.

“Lalu, testing juga terus ditingkatkan. Bandingkan saja misalnya pada 23-29 Mei lalu, dalam satu minggu jumlah orang yang dites di sekitar 434.000 dengan sekarang ya dalam 7 hari terakhir udah 1.190.000. Jadi memang terjadi peningkatan testing. Walaupun di dalamnya juga ada selain PCR juga ada TCM dan juga ada antigen. Sekitar 40 ribu perhari adalah tes PCR,” kata Sonny. (NDA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement