Ikhsan Permana SP/MPI
IDXChannel - Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut COVID-19 masih berstatus pandemi yang artinya masih ada situasi yang krisis, berbahaya dan ancamannya lebih serius.
"Modal di masyarakat dalam bentuk modal imunitas saat ini jauh lebih baik termasuk di Indonesia dengan capaian vaksinasi kurang lebih 70% untuk 2 dosis, tapi yang hadir saat ini subvarian BA.4 BA.5 ini memiliki kemampuan jauh di atas varian yang sebelumnya ada, dari kemampuan menginfeksi dan menularkan, termasuk dia ada kemampuan untuk mereinfeksi," kata Dicky dalam program Market Review di IDX Channel, Rabu (6/7/2022).
Dia menambahkan varian ini juga bisa menurunkan efikasi antibodi baik itu dari terinfeksi maupun dari vaksinasi bahkan orang yang sudah tiga kali sekalipun bisa terinfeksi dan menularkan meskipun gejalanya sangat ringan atau tidak bergejala.
Yang juga perlu diwaspadai menurutnya adalah faktor keparahan, karena perlu dicermati bahwa kasus kesakitan dan kematian di beberapa negara terbilang tinggi dibandingkan dengan varian sebelumnya.
"Data di Jepang bahkan apa yang terjadi di Belanda di banyak negara Eropa terutama Portugal saat ini yang sedang meningkat termasuk Amerika, itu kasus kesakitan dan kematian khususnya di kelompok beresiko tinggi itu tinggi, bahkan lebih tinggi daripada waktu delta," paparnya.
Menurutnya sekarang sudah banyak negara yang membebaskan penerbangan dan tidak terlalu ketat dalam peraturan sehingga menyebabkan penyebaran akan lebih cepat.
"Ini harus menjadi pesan penting ya buat kita bahwa kita enggak bisa lepas dari situasi global jadi selama dunia ini belum aman ya kita juga gak aman," pungkasnya.
(SAN)
