"Jadi, kami terus memantau perkembangan dengan cermat dan menilai implikasi potensial untuk prospek ekonomi global dan stabilitas keuangan global, khususnya bagi negara - negara yang rentan," imbuhnya.
Dia juga memperingatkan, fragmentasi geo-ekonomi dapat membagi dunia menjadi blok ekonomi yang bersaing, pada akhirnya akan menghasilkan perpecahan yang berbahaya dan membuat semua orang lebih miskin pada posisi yang rentan dan kurang aman.
Di tengah perlambatan tersebut, Georgieva mengatakan adanya pemulihan ekonomi China yang kuat, dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 5,2 persen pada tahun 2023. China diperkirakan akan mencapai sekitar sepertiga dari pertumbuhan global pada tahun 2023.
IMF memperkirakan bahwa setiap peningkatan 1 poin persentase dalam pertumbuhan PDB di China menghasilkan kenaikan 0,3 poin persentase dalam pertumbuhan ekonomi Asia lainnya.
Dengan demikian, lembaga tersebut mendesak pembuat kebijakan di China untuk meningkatkan produktivitas dan menyeimbangkan kembali ekonomi dari investasi untuk menuju pertumbuhan yang didorong oleh konsumsi yang lebih berkelanjutan, termasuk melalui reformasi berorientasi pasar untuk menyamakan kedudukan antara sektor swasta dan perusahaan milik negara.