Di samping itu, kata dia, kondisi pelemahan ekonomi di negara mitra dagang seperti China juga perlu diwaspadai oleh pemerintah. Hal tersebut juga mampu menjadi salah satu sentimen negatif terkoreksinya kinerja ekspor Indonesia.
Baca Juga:
Menurut Andry, pada kuartal III-2023 yang lalu pertumbuhan ekonomi China berada di angka 4,39%, pertumbuhan ini turun jika dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal II-2023.
"Dengan adanya penurunan pertumbuhan ekonomi, bahkan deflasi 0,2%, ini menjadi suatu hal yang harus diwaspadai oleh pemerintah jika berbicara ekspor, padahal rekan bisnis kita terbesar adalah China," pungkasnya.
(YNA)