“Dua perusahaan besar ini sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan cruises, ini sangat win-win solution karena akan mempromosikan destinasi wisata prioritas di Indonesia yang akan membuka peluang usaha dan juga lapangan kerja yang sangat dibutuhkan dalam kepulihan sektor pariwisata kita.” ucap Sandiaga sumringah.
Dalam pertemuan tersebut, Chief Operating Officer Resort World Cruises Singapura Raymond Lim Jiun Yan menyatakan kesiapannya untuk melayari perairan Indonesia. Untuk itu pihaknya mengharapkan fasilitasi regulasi agar tidak ada kendala berarti untuk mewujudkan wisata kapal pesiar pada Juli dan Agustus 2022 ini.
Menparekraf Sandiaga pun menegaskan bahwa Indonesia tidak memberikan insentif secara khusus untuk pengelola kapal pesiar, namun siap untuk memfasilitasi dalam rangka mengakselerasi kebutuhan yang terkait regulasi.
Adapun salah satu paket wisata yang ditawarkan nantinya juga akan berhenti di Bali Utara yang selama ini belum banyak tergarap optimal sisi pariwisatanya, dimana untuk Cruises Genting Dream akan memulai pelayaran pada Juli 2022 dan juga Desember 2022 dengan 1.700 kamar dari total kapasitas 3.500 kamar. Sementara untuk Royal Carribean Cruises mencapai 4.800 kamar akan melintasi Benoa dan Lombok.
“Harapan kita bisa ke Labuan Bajo dan beberapa destinasi unggulan bahari lainnya,” tandas Sandiaga.