Berita - Yudya
IDXChannel - Pabrikan ponsel asal Amerika Serikat (AS), Apple meningkatkan biaya ganti baterai iPhone sebesar 43 persen. Kenaikan harga ini berlaku untuk iPhone 14 Series yang baru saja diluncurkan beberapa hari lalu.
Dalam situs resminya, Apple mengenakan biaya penggantian baterai sebesar USD99 atau setara Rp 1,4 juta untuk iPhone 14, iPhone 14 Plus, iPhone 14 Pro, atau iPhone 14 Max, lebih mahal dibanding biaya penggantian untuk model terdahulu.
Untuk diketahui, biaya penggantian baterai iPhone 13 dan model sebelumnya saja hanya sebesar USD69 atau sekitar Rp 1 jutaan. Penggantian baterai untuk iPhone SE bahkan hanya menyentuh angka USD49 atau sekitar Rp 700 ribuan.
Apple mencatat bahwa garansi iPhone tidak mencakup baterai yang aus karena penggunaan normal. Konon, pelanggan dengan AppleCare+ dapat mengganti baterai mereka secara gratis asalkan dayanya kurang dari 80 persen dari kapasitas aslinya.
Adapun pengguna iPhone dapat memeriksa status baterai mereka dengan membuka Setelan -> Baterai -> Kesehatan Baterai, seperti dilansir dari Techspot, Selasa (13/9/2022).
Pengguna iPhone yang membutuhkan penggantian baterai dapat membawa ponsel mereka ke Apple Store atau pengecer resmi. Secara opsional, mereka dapat mengirim iPhone ke Apple atau menjadwalkan layanan di tempat dari penyedia resmi.
Layanan perbaikan Apple lainnya yang ditawarkan mencakup perbaikan kerusakan pada kaca depan atau belakang dan sistem kamera belakang. Harga bervariasi tergantung pada layanan, model, dan apakah Anda memiliki paket AppleCare+ atau tidak.
Dalam berita terkait, AppleCare+ kini menyertakan perbaikan tak terbatas untuk kerusakan yang tidak disengaja. Harga bervariasi tergantung pada perangkat yang dicakup.
Untuk iPhone 14 dasar, AppleCare+ mulai dari USD7,99 atau Rp 117 ribu per bulan atau USD179 atau Rp 2,6 juta selama dua tahun dan ditingkatkan hingga USD9,99 atau Rp 1,4 jutaan per bulan atau USD199 atau Rp 2,9 juta selama dua tahun untuk iPhone 14 Pro atau iPhone 14 Pro Max.
Cakupan pencurian dan kehilangan juga dapat ditambahkan dengan biaya tambahan. Pada model Plus dan Pro, ini mendorong tarif bulanan menjadi USD13,49 atau Rp 200 ribuan dan USD269 atau sekitar Rp 4 jutaan selama dua tahun penuh. (RRD)