Planet yang baru-baru ini dianalisis bukanlah Jupiter panas pertama yang berbentuk aneh. Pada tahun 2019 lalu, sebuah dunia berbentuk bola yang disebut WASP-121b ditemukan membocorkan logam berat.
Tetapi baru-baru ini tim astronom meneliti kurva cahaya transit planet ekstrasurya, atau caranya menghalangi sebagian cahaya bintang saat melintas di depannya dari sudut pandang kita.
Tim mempelajari kurva cahaya transit WASP-103b menggunakan karakterisasi ExOplanet Satellite (CHEOPS), sebuah teleskop luar angkasa yang dirancang untuk mempelajari struktur exoplanet.
Berdasarkan kurva cahaya transit WASP-103b, tim menentukan bagaimana massa didistribusikan ke seluruh planet.
Mereka menemukan struktur internal planet itu tampak mirip dengan Jupiter, meskipun memiliki radius dua kali lipat. Mereka juga menentukan bahwa WASP-103b cukup dekat dengan bintangnya sehingga gaya pasang surut mengubah bentuk bola menjadi bentuk bulat telur.
(NDA)