Dalam proses pengiriman nantinya, BLI menggunakan aplikasi management pengiriman Fleet Integration and Order Monitoring Application (FIONA), sehingga armada dapat termonitoring secara real-time mulai keluar dari gudang penyimpanan sampai dengan tujuan.
“Kami melihat peluang yang lebih terbuka untuk logistik pangan ke depan. Di mana BLI juga tidak hanya bisa berperan sebagai agregator gudang penyimpanan tapi juga bisa menjalankan perpindahan komoditi mulai dari sentra produk pertanian sampai dengan pelanggan akhir atau masyarakat sehingga secara hulu ke hilir logistik terpadu dapat dijalankan seluruhnya,” kata Indra.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso mendukung jalannya sinergi BUMN ini, "Semoga sinergi ini dapat berjalan dengan lancar sebagai upaya BUMN untuk dapat mendukung Swasembada Pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujar Arwakhudin
Melalui sinergi bersama Bulog dan stakeholder lainnya, BLI berharap terus memperkuat perannya sebagai mitra logistik strategis dalam mendukung program pemerintah, termasuk dalam penyediaan pangan yang merata bagi masyarakat Indonesia.
(kunthi fahmar sandy)