Sindonews
IDXChannel - Viralnya video warga Tuban, Jawa Timur membeli mobil bersamaan telah meramaikan jagat media sosial. Alhasil, kejadian inipun menjadi perbincangan, ada yang mendukung, menyayangkan bahkan mencibir tindakan warga tersebut.
Lokasi proyek ini sendiri sudah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur sejak 10 Januari 2019 lalu. Pemerintah lantas menunjuk lembaga untuk menentukan appraisal (nilai jual aset) dalam menentukan besaran ganti rugi kepada warga.
Dari informasi yang dihimpun, terdapat 176 mobil dibeli warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu hingga membuat diler kewalahan melayani mereka. Usut punya usut, ternyata dana itu adalah hasil ganti rugi dari PT Pertamina.
Nah, dana yang diterima warga itu berasal dari konsinyasi atau penitipan pembayaran lahan melalui Pengadilan Negeri (PN) Tuban. Penyerahan dana ganti rugi tersebut selesai dicairkan pada Desember 2020 setelah mendapatkan persetujuan dari warga.
Warga yang telah menyatakan setuju membuat PT Pertamina langsung melakukan pengukuran terhadap lahan miliknya. Sementara, mereka yang tidak setuju harus menunggu dana konsinyasi cair dari PN Tuban, ternyata hasil penetapan membuat harga tanah lebih mahal dari harga semula.
