Kunthi Fahmar Sandy
Pada posisi kedua, diduduki oleh seorang ketua eksekutif Samsung Electronics pada bulan Oktober lalu, Jay Y. Lee, yang mempertahankan posisi tersebut selama tiga tahun berturut-turut, meskipun penurunan permintaan untuk chip memori dan smartphone mengurangi kekayaannya menjadi Rp118 triliun dari Rp136 triliun pada tahun lalu.
Pengusaha farmasi Seo Jung-jin naik ke posisi 3, meskipun kekayaannya turun menjadi Rp84 triliun dari Rp102 triliun. Pada bulan Maret, Seo kembali menjadi ketua grup Celltrion, dua tahun setelah mengundurkan diri dari jabatannya dan berjanji untuk fokus pada akuisisi.
Kelompok 35 orang yang kekayaannya menurun, termasuk Kim Beom-su yang tahun lalu menduduki peringkat pertama dan kini merosot ke peringkat lima karena kekayaannya turun hampir setengahnya menjadi Rp74 triliun. Diketahui, saham raksasa internetnya, yakni Kakao, jatuh setelah adanya kritik atas statusnya yang seperti monopoli.
Penurunan kripto menjadi pemicu dari jatuhnya kekayaan Song Chi-hyung, salah satu pendiri dan ketua Dunamu, yang mengoperasikan bursa kripto terbesar di Korea berdasarkan volume, sebesar 74%. Tahun lalu, Song Chi-Hyung berada di peringkat No. 9, lalu kini ia tidak lagi menjadi miliarder dan turun ke peringkat No. 41 dengan USD950 juta atau Rp14 triliun.
Terlepas dari penurunan beruntun Kospi, ada enam pendatang baru tahun ini, beberapa diantaranya adalah Lee Dong-chae dari EcoPro, Ryu Kwang-ji dari Kumyang, dan Chung Yong-Ji selaku CEO perusahaan biotek Caregen.
