Keempat BUMN tersebut di antaranya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia Tbk.
Di Sumbar, Erick juga menggodok salah satu proyek infrastruktur berupa pembangunan flyover Sitinjau Lauik. BUMN yang dipercaya menggarap proyek tersebut adalah PT Hutama Karya (Persero).
Proyek ini menelan investasi sebesar Rp4,8 triliun. Erick mencatat panjang proyek infrastruktur jalan tersebut mencapai 10,6 kilometer (km). Pengerjaannya pun dimulai pada 2023 dan ditargetkan rampung pada akhir 2025.
"Kementerian lain bersama BUMN pun ingin memastikan bahwa Sumatera Barat tidak pernah dipikirkan menjadi nomor dua," pungkasnya. (NIA)