IDXChannel - Pabrikan mobil asal Inggris yaitu McLaren dan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengumumkan penarikan kembali (Recall) sebanyak 19 unit kendaraan. Hal ini karena ditemukannya kerusakan pada salah satu komponen dalam sistem pengereman.
Mengutip Carscoops (10/08/2021), mengenao penarikan tersebut mencakup beberpaa varian, diantaranya satu McLaren 570S, satu 600LT, tujuh GT, dan 10 tipe 720S yang diproduksi antara 8 Juli 2019 dan 15 Maret 2020. Pada kendaraan yang telah disebutkan ini pada sistem pengereman terdapat baut banjo yang diproduksi secara tidak benar oleh pemasok, menurut dokumen penarikan.
Baut banjo digunakan untuk memasang pipa rem antara selang flexi dan kaliper rem. Baut ini terdapat lubang yang dibor di dalamnya yang dirancang untuk memungkinkan cairan hidraulik mengalir dari saluran ke kaliper.
Beberapa mungkin tidak memiliki lubang yang dibor ke dalamnya, yang berarti bahwa tidak ada daya pengereman ke sudut kendaraan itu.
Kendaraan yang terkena masalah ini akan cenderung menarik ke arah yang berlawanan dengan sisi mobil yang cacat karena sisi mobil dengan baut banjo yang buruk memiliki daya pengereman yang lebih kecil.
Hal Ini bisa sangat berbahaya, mengingat mobil ini adalah supercar kencang berperforma tinggi terlebih terutama pada kecepatan tinggi, maka dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Pemilik kendaraan yang memiliki rem yang rusak dapat dimaafkan karena tidak menyadarinya. Hal ini dikarenakan McLaren mengatakan bahwa sistem kontrol stabilitas elektroniknya dapat bekerja untuk menyesuaikan kecepatan roda dan mengurangi efek tarikan dari rem yang rusak, terutama pada kecepatan rendah.
Solusi untuk masalah ini cukup sederhana yaitu lakukan penarikan dan mengganti baut banjo pada 16 tipe mobil pabrikan asal Inggris tersebut. Bisa juga dengan pemilik Mclaren mengunjungi bengkel untuk melakukan penggantian yang nanti akan di tangani oleh teknisi, hanya akan memeriksa rem untuk menemukan baut banjo yang rusak dan akan menggantinya dengan yang berfungsi. (RAMA)