Kurnia Nadya
Pavel Durov dilahirkan di Rusia, namun saat ini dia bermukim di Dubai, UAE, negara tempat Telegram bermarkas. Durov memiliki dua kewarganegaraan, yakni Prancis dan Uni Emirat Arab.
Durov mendirikan Telegram pada 2013, dan meninggalkan Rusia pada 2014 setelah dia menolak untuk patuh pada permintaan pemerintah Rusia terkait penutupan komunitas opisisi pada salah satu platform media sosial (VKontakte) yang pernah dibuatnya.
Telegram lantas dilarang beroperasi di Rusia pada 2018, setelah Durov lagi-lagi menolak untuk menyerahkan data ke pemerintah, namun pelarangan ini diangkat pada 2021. Aplikasi ini populer terutama di Rusia, Ukraina, dan negara-negara eks Uni Soviet.
Forbes memperkirakan harta kekayaan Pavel Durov mencapai USD15,5 miliar, nilai ini setara dengan Rp231,33 triliun. Melansir Financial Express (28/8), Durov dikabarkan menyewa villa mewah di Jumeirah Island.
Villa tersebut memiliki lima kamar dengan luasan 1.393 meter persegi. Durov dikabarkan menghabiskan uang sebanyak USD1 juta untuk sewa tahunannya, atau sekitar USD85.000 per bulan. Nilai itu setara dengan Rp15,41 miliar per tahunnya.
