IDXChannel—Artikel ini akan mengulas tentang harta kekayaan Pavel Durov. Dia adalah CEO Telegram yang belum lama ini ditangkap di Prancis atas tuduhan kurangnya moderasi konten yang tersebar di platform Telegram.
Telegram dianggap tidak kooperatif dan kurang menerapkan moderasi pada konten yang berkaitan dengan perdagangan obat-obatan terlarang, pornografi anak, dan penipuan. Pihak Telegram juga menyangkal tuduhan ihwal moderasi minim.
Namun tak lama setelah kabar penangkapannya tersiar, muncul kasus di Korea Selatan yang melibatkan penggunaan Telegram, di mana ratusan ribu pria bergabung dalam chatroom untuk saling bertukar informasi pribadi banyak perempuan, termasuk foto.
Para perempuan yang informasinya dibagikan secara cuma-cuma di chatroom Telegram tersebut, wajahnya digunakan untuk pembuatan konten pornografi deepfake. Sebagian korban yang dicatut wajahnya juga diperas oleh pelaku.
Pavel Durov ditangkap pada 24 Agustus 2024 di airport di Paris. Penangkapannya itu merupakan bagian dari hasil investigasi besar yang dilakukan oleh otoritas Prancis terkait aktivitas kriminal di platform Telegram.