IDXChannel – Pebiliar muda asal Bintan, Kepulauan Riau, Albert Januarta kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Dia sukses mempertahankan gelar juara dunia di ajang Saudi Arabia Junior Open 2025.
Kemenangan ini melengkapi dua gelar internasional sebelumnya, yakni Indonesia International Junior Open 2024 yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI), serta Hanoi Junior Open 2024.
Kemenangan di Arab Saudi menjadi penutup manis sebelum Albert resmi naik ke level senior.
“Ini pertandingan terakhir Albert di kelas junior. Sekarang, fokus kami adalah menyiapkan Albert untuk kejuaraan dunia kelas senior,” ujar Ketua Bidang Marketing & Promosi PB POBSI, Hendra Kurniawan.
Hendra, yang juga Founder & CEO Carabao Billiards Indonesia, mendampingi Albert selama hampir satu minggu di Jeddah. Ia menyaksikan langsung perjuangan atlet muda itu hingga berhasil mengalahkan wakil Jerman, Pius Baier, dengan skor 9–5 di partai final.
“Saat pertandingan, Albert tampil sangat dominan karena persiapannya sudah sangat matang. Tapi dia juga sempat merasa pressure karena ini adalah pertandingan terakhirnya di kelas junior,” kata Hendra.
Perjalanan Albert menuju podium tidaklah mudah. Sebelum sampai di final, talenta muda pebiliar Indonesia itu menyingkirkan Abdulaziz Alaswad dari Arab Saudi (7–1), Liao Hung-Yen dari Taiwan (7-5), dan Ahmad Altattan (7–1).
Hendra merupakan sosok kunci di balik prestasi dunia Albert. Dia membina dan mensponsori Albert sejak mereka bertemu lima tahun lalu, ketika Albert berusia 11 tahun. Albert sendiri mulai bermain biliar sejak usia 8 tahun, dilatih langsung oleh ayahnya.
“Impian saya ketika mendirikan Carabao Billiards Indonesia adalah mencetak juara dunia dari Indonesia. Albert berhasil meraih tiga gelar juara dunia junior,” ujar Hendra.
Sejak bertemu, pembinaan dilakukan secara serius dan terstruktur. Berdasarkan riset panjang, Hendra meyakini bahwa juara dunia harus dibina sejak dini. Ia mulai melatih Albert secara intensif, meliputi teknik, fisik, dan mental. Albert pun mulai aktif mengikuti berbagai kejuaraan nasional dan internasional.
“Di masa awal, tubuh Albert sempat kewalahan. Ia pernah mimisan karena kelelahan, tapi tidak pernah menyerah. Sejak itu, kerja keras terus berlanjut. Ia tumbuh dalam disiplin dan terbiasa latihan hingga 10 jam per hari,” kata Hendra.
Dia menegaskan, menjadi juara dunia bukan hal yang mudah.
“Kerja keras Albert dan dukungan dari orang tuanya telah membuahkan hasil. Ini awal yang bagus karena Albert berhasil mengharumkan nama Indonesia di pertandingan bergengsi tingkat internasional,” ujarnya.
Hendra juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum PB POBSI, Hary Tanoesoedibjo, dan seluruh pengurus PB POBSI atas dukungan penuh yang diberikan kepada atlet muda ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah atas dukungan selama kejuaraan berlangsung.
“Dengan prestasi ini, saya rasa Indonesia berhasil mencuri perhatian pecinta billiards internasional. Saya bangga dengan berkibarnya bendera Merah Putih di kancah dunia. Semoga ini jadi semangat bagi atlet-atlet muda Indonesia,” kata Hendra.
Ia juga optimistis bahwa industri biliar Indonesia ke depan akan semakin maju. Ia meyakini, para atlet biliar berprestasi dapat memperoleh penghasilan besar melalui dukungan sponsor dan eksposur global.
Setelah ini, Albert dijadwalkan menjalani tur selama satu bulan di Amerika Serikat pada Agustus 2025 untuk mengikuti tiga turnamen kelas senior resmi yang diselenggarakan oleh Matchroom Pool.
Tiga turnamen yang akan diikuti Albert adalah Florida Open (5–10 Agustus) di Orlando, Battle of The Bull (11–16 Agustus) di Roanoke, dan US Open Pool Championship (18–23 Agustus) di Atlantic City. Ketiganya merupakan ajang bergengsi kelas dunia yang diikuti oleh pebiliar elite internasional, dan akan menjadi pengalaman penting dalam perjalanan karier profesional Albert di level senior.
(NIA DEVIYANA)