"ICCF tidak hanya merayakan kreativitas para pelaku Ekonomi Kreatif suatu kota/kabupaten, tetapi juga sesungguhnya menghimpun potensi kekuatan dari seluruh elemen masyarakatnya untuk ditampilkan kepada khalayak yang lebih luas. Terlebih untuk membuktikan pada masyarakatnya sendiri bahwa kita bisa mendapatkan penguatan manfaat yang lebih dari segi sosial dan ekonomi, dengan menjalankan langkah-langkah connect, collaborate, commerce/celebrate di tempat tinggal kita, melalui penyelenggaraan ICCF," jelas Ketua Umum ICCN, Fiki Satari.
"Molulo Nusantara" sebagai tema ini diharapkan dapat merepresentasikan ekspresi kolaborasi dalam keragaman, yang tentu menjadi modal utama untuk menghadapi berbagai tantangan masa kini dan yang akan datang, seperti disrupsi pandemi, transformasi digital, transisi energi, ketahanan pangan, perubahan iklim, konflik sosial, dan sebagainya.
Tema tersebut sekaligus menjadi pengingat terhadap kekayaan dan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Sulawesi Tenggara, yang terkait erat dengan energi, peningkatan nilai komoditas hasil bumi dan laut, serta pengembangan ragam budaya maritim yang perlu dieksplorasi lebih lanjut, demi keberlangsungan masa depan Indonesia.
ICCF 2022 di Kota Kendari ini akan menandai akhir masa kegiatan dan kepengurusan ICCN periode 2019-2022 yang dipimpin oleh Fiki Satari.