Adapun unit kendaraan akan didukung oleh pembuat mobil ternama, Toyota (TM) dengan nilai proyek mencapai $8,5 miliar atau sekitar Rp 123 miliar. Kita lihat saja apakah layanan taksi otonom ini bisa berkembang atau tidak, mengingat ini masih terbilang baru dan masih banyak orang yang belum sepenuhnya percaya dengan mobil otonom.
China sendiri telah menjadi tempat pengujian penting bagi kendaraan otonom, dengan sekelompok kecil perusahaan ambisius yang secara rutin mencatat rekor baru di berbagai bidang, seperti jarak terjauh, layanan taksi otonom untuk umum, dan sebagainya.
Di China, layanan taksi otonom tidak hanya dikenbangkan oleh Baidu dan Ponny.ai, tapi juga perusahaan lain seperti AutoX yang didukung oleh Alibaba yang juga telah menguji coba kayanan taksi otonom di jalan umum Shenzhen pada 2020 lalu. (RAMA)