"Awalnya saya menikmatinya karena, 'Oh oke ada uang masuk'. Tapi setelah bilang begitu saya berpikir, kapan ini akan berhenti, apakah ini legal," kata Hassan.
Sejumlah fans mengambil tangkapan layar usai mengirimkan uang ke usaha milik Hassan. Jumlahnya bervariasi mulai dari 1 hingga 10 dolar Singapura dengan disertai ucapan terima kasih.
"Saya pikir kita semua harus menghentikannya," ujar Hassan.
Dalam unggahan lewat Instagram, penjaga gawang yang bermain di klub lokal Lion City Sailors itu meminta warga China untuk tidak lagi mentransfer uang kepada dirinya. Apalagi sejak saat itu mulai banyak beredar QR Code palsu.
"Terima kasih atas dukungan kalian beberapa hari terakhir ini di mana saya merasakan antusiasme yang tinggi dari para fans China. Saya menyerukan dukungan yang rasional, berhenti mengirim uang kepada saya lewat internet," kata Hassan.
Tak hanya mengirim uang, banyak warga dan pelancong asal China di Singapura juga mengunjungi Dapur Hassan. Kedai dengan spesialisasi 'Nasi Lemak' itu kesulitan melayani pelanggan karena banyak diserbu orang.
(RFI)