Kendati demikian, ini merupakan tahun yang berat bagi perusahaan. ByteDance dianggap sebagai ancaman keamanan nasional oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump pada Agustus tahun lalu dan dipaksa melepaskan bisnis TikToknya di AS. Wall Street Journal melaporkan kesepakatan untuk menjual TikTok ke Oracle dan Walmart telah ditangguhkan tanpa batas waktu.
Di China, ByteDance menghadapi peraturan ketat di sektor teknologi negara itu. Badan Pengawas Internet di China, Cyberspace Administration of China menuding Douyin, yang merupakan TikTok versi China, bersama dengan 104 aplikasi mengambil data pribadi secara ilegal dan diminta memperbaikinya.
Perusahaan juga akan mengalami perubahan manajemen kunci tahun ini. Zhang Yiming, salah satu pendiri ByteDance akan mengundurkan diri sebagai CEO pada akhir 2021. Pendiri lainnya, Liang Rubo, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sumber Daya Manusia akan menggantikan posisi Yiming.
(SANDY)