Antisipasi Debut Artis Baru
Adapun, penurunan pendapatan SM Entertainment dipengaruhi oleh penurunan penjualan album dan pendapatan yang lebih rendah dari anak perusahaan utama.
Sementara itu, laba operasi turun karena pendapatan anak perusahaan dan biaya produksi yang lebih rendah untuk program siaran boy group pertama SM yang berbasis di Inggris, DEAR ALICE.
Secara terpisah, SM mencatat pendapatan di Juni-September sebesar 172,1 miliar KRW (USD124,8 juta) dan laba operasi sebesar 27,1 miliar KRW (USD19,6 juta), yang masing-masing mewakili penurunan sebesar 8,8 persen dan 43,6 persen dari tahun ke tahun.
Penjualan album dan digital menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu karena rilis album yang kuat pada tahun sebelumnya. Selain itu, pendapatan konser dan pendapatan terkait meningkat karena konser yang diperluas dan operasi konser yang diinternalisasi.
Untuk kinerja ke depannya, SM mengantisipasi jadwal aktif untuk artisnya pada kuartal IV-2024 dan kuartal I-2025. Perusahaan tersebut juga bakal menghadirkan grup pendatang baru wanita pada kuartal I-2025, lima tahun sejak aespa debut.
Mereka berencana untuk memulai promosi dengan merilis single.
(Febrina Ratna)