Dwi Nur Ratnaningsih
"Saya terjun langsung dalam menggarap konsep, memilih elemen wewangian utama hingga tampilan desain kemasan," ujar Amanda.
Varian Gliterry Day Eau De Parfume didominasi aroma wewangian yang bercampur buah-buahan. Aroma tersebut terdiri dari lapisan aroma buah kiwi, pear, leci, white chocolate, melati, anggrek, serta cupcake dengan aroma dasar musk, iris root, dan wood.
"Varian ini telah dirancang secara khusus untuk penggunaan pada siang hari," ujar Amanda. Sementara varian Sparkle Night Eau De Parfume didominasi aroma fougere yang terdiri dari aroma jeruk bali, laut, garam, dan rumput laut. Ada pula aroma sage dan ambrette dengan aroma dasar wood sehingga cocok digunakan pada kegiatan malam hari.
Senior Brand Manager Premiere Beaute Indonesia Marsha Karta menambahkan, seluruh elemen dari fragrance essence pada koleksi ini diimpor langsung dari Eropa dengan sertifikat IFF, sebuah perusahaan parfum terbesar di Amerika Serikat dan perusahaan terbesar di dunia sebagai pusat penelitian parfum. Proses pembuatan kedua koleksi tersebut telah mengikuti standar internasional yang menggabungkan 12% fragrance essence yang dapat bertahan sampai lima jam setelah pemakaian.
Premiere Beaute juga mengangkat Anne Flipo, seorang master perfumer asal Prancis sebagai Chief Perfumer untuk membantu menciptakan sebuah produk wewangian yang cocok bagi konsumen Indonesia.
