Setelah itu, pangabekten atau sungkeman, umplak punjen, lalu prosesi nyebar udik-udik atau menabur beras dan uang. Kemudian, prosesi begalan atau membagikan perlengkapan rumah tangga dilakukan.
Usai begalan, rombongan pengantin langsung bergegas untuk menjalani prosesi kirab dengan 11 kereta kencana dari Loji Gandrung ke Pura Mangkunegara. Sambil berjalanan, Kaesang-Erina turut melemparkan udik-udik sebagai cara orang Jawa untuk bersyukur dengan menyebarkan uang receh.
Rombongan kirab terlihat berjalan dengan lambat karena banyaknya masyarakat yang hadir dan berbaris di pinggir jalan. Pasukan pengamanan juga tampak berjejer untuk melakukan pengamanan.
(FRI)