Saat itu, FC Porto meminta mahar tak kurang dari €25 juta, atau sekitar Rp400 miliar, bagi siapa pun klub yang ingin mendatang Sang Striker. Dengan masa kontrak Taremi bersama klub Portugal itu yang bakal habis pada pertengahan 2024, harga yang diajukan tersebut dinilai terlalu tinggi.
Karenanya, Rossoneri kemudian lebih memilih bersabar, dengan rencana bakal kembali mengirimkan proposal pada bursa transfer musim dingin, Januari 2023 mendatang.
Dengan strategi itu, AC Milan berharap banderol Taremi bakal semakin turun, lantaran dengan hanya menyisakan 1,5 tahun masa kontrak, Porto hanya memiliki waktu enam bulan saja, sebelum harus merelakan Sang Bintang pergi secara gratis.
Namun apa daya. AC Milan boleh saja berencana, namun rupanya takdir berkata lain. Moncernya Taremi di Piala Dunia kali ini membuat FC Porto sangat yakin bahwa keberadaan Sang Bintang bakal banjir peminat.
Dengan asumsi tersebut, maka banderol €25 juta tetap akan dipertahankan oleh FC Porto, dan tidak akan dipangkas meski kontrak Sang Pemain tinggal menyisakan 1,5 tahun saja.