IDXChannel - Rencana CEO Tesla, Elon Musk, untuk mengambil alih Twitter sepenuhnya membuat geger masyarakat dunia. Namun, informasi tersebut ternyata membuat sejumlah pengiklan media sosial tersebut merasa was-was.
Alasan yang dimiliki Musk untuk memiliki twitter seutuhnya bukan karena bisnis maupun keuntungan uang, akan tetapi musk mengungkapkan alasannya adalah agar media sosial Twitter ini tetap menjadi platform demokratis.
Dilansir oleh Yahoo Finance, Selasa (19/04/2022). upaya Elon Musk untuk membeli Twitter diawasi ketat oleh pengiklan. Sebabm, awal pekan lalu Musk mengatakan di bawah kepemimpinannya tidak akan memiliki iklan.
Hal ini membuat eksekutif iklan khawatir bahwa pendekatan wiraswasta yang bebas berbicara dapat membuat platform media sosial menjadi kurang aman bagi merek.
“Pengiklan utama saat ini secara alami khawatir tentang dunia Musk-Twitter,” kata investor dan pakar pemasaran dan mantan CEO global agensi iklan FCB, Carter Murray, menulis dalam email ke Yahoo Finance.
Padahal Twitter saat ini memperoleh sebagian besar pendapatannya dari iklan. Pada Kuartal IV-2021, perusahaan melaporkan pendapatan iklan sebesar USD1,41 miliar dari total pendapatan USD1,57 miliar selama kuartal tersebut.
Jika nanti Musk menjadi pemimpin baru di Twitter, tentunya berdampak buruk bagi pengiklan karena Musk tampaknya tidak peduli dengan eksodus pengiklan dan dia tidak menghargai iklan di Twitter. (TYO/TIRTA)