IDXChannel - Baru-baru ini telah terjadi insiden cukup parah yang melibatkan mobil EV Tesla Model S P100D yang hancur terbakar dilahap sijago merah. Kejadian tersebut terjadi di sebuah pusat layanan di Marietta, Georgia, Amerika Serikat.
Dilansir dari laman resmi Carscoops (01/10/2021) Rincian keterangan terkait tentang kobaran api yang dibersumber dari mobil EV tersebut dibagikan dan diunggah ke laman media sosial Facebook, namun penjelasan tersebut tidak mengungkapkan apa yang memicu kebakaran tersebut.
Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Para petugas pemadam kebakaran dengan sigap dan cepat tiba di tempat kejadian berhasil memadamkan api sebelum sijago merah tersebut melahap setiap bagian body keseluruhan unit Model 3 tersebut yang diparkir di dekatnya.
Petugas pemadam kebakaran juga bahkan mengangkat EV ke balok kayu sehingga mereka bisa mendapatkan akses yang lebih baik ke baterai dan mengarahkan aliran air yang kuat ke dalamnya untuk menghentikan api dan mendinginkan baterai.
Gambar-gambar ini menunjukkan secara jelas bahwa baterai sedan listrik ini terbakar saat diparkir di pusat layanan. Sebagian besar kerusakan yang terjadi pada mobil tampaknya terkonsentrasi di sekitar kabin dan sisi pengemudi. Dugaan utamanya bersumber dari sisi depan pengemudi
Kejadian hal ini memang menjadi polemik bagi para produsen pembuat mobil khususnya EV. Banyak produsen mobil menghabiskan jutaan untuk menarik EV yang menghadapi masalah serupa.
Hal ini tidak hanya terjadi pada Tesla, penarikan besar-besaran telah berdampak dan terjadi pada sejumlah kendaran termasuk Chevrolet Bolt, Porsche Taycan, Ford Mustang Mach-E, Ford Kuga PHEV, dan Hyundai Kona EV.
Dalam insiden tersebut Tesla juga harus membayar USD163 juta atau setara dengan Rp 233 milliar karena menolak merecall unit model S P100D dan mengganti baterai dalam yang garansi selama 6 tahun. (TIA)