Prabowo menegaskan, prestasi para atlet tidak hanya dinilai dari materi, namun pemerintah tetap ingin memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras dan dedikasi mereka.
Dia menyebut penghargaan tersebut diharapkan dapat membantu karier para atlet sekaligus menjadi motivasi untuk terus berprestasi.
"Jadi, saya yakin saudara bertanding tidak semata-mata karena uang. Tapi dari muka saudara-saudara kelihatan kalau mendapat penghargaan seperti itu akan sangat membantu karier kamu. Bener atau tidak? Jadi ini bukan kita, semua dinilai dengan materi," katanya.
Prabowo juga menyinggung filosofi olahraga sebagai simbol kehidupan dan keprajuritan. Dia mengingatkan berbagai cabang olahraga sejak masa olimpiade kuno merupakan bagian dari latihan para ksatria, sehingga prestasi olahraga selalu mencerminkan kekuatan mental dan karakter suatu bangsa.
"Saudara-saudara, olahraga adalah lambang dari kehidupan, olahraga adalah analogi kehidupan. Sejarah olahraga olimpiade itu adalah semua olahraga keprajuritan, lari, lempar lembing, tolak peluru, lompat tinggi, lompat jauh, semua. menembak, panahan, naik kuda, semua olahraga ksatria, olahraga pendekar, karena itu sangat prestisius," ujarnya.
"Bangsa yang unggul di olahraga adalah bangsa yang punya jiwa yang kuat. Ingat itu, saya sudah bicara ke Menpora kita akan bertekad untuk mengadakan pembinaan olahraga jangka panjang," kata Prabowo.
(Dhera Arizona)